Sunday, December 4, 2016

Pencarian remaja pria yang hilang diduga diterkam buaya di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon , Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sampai saat ini masih terus dilakukan, Minggu 4 Desember 2016.
Dari informasi yang dihimpun, tim evakuasi beserta warga sekitar saat ini masih terus melakukan penyisiran di area lokasi tempat pertama kali korban dinyatakan hilang.
“Korban belum ditemukan, masih dalam pencarian. Ada ratusan warga yang membantu pencarian sampai ke bibir pantai. Karena air sedang surut, jadi pencarian dimaksimalkan” ungkap Kepala Desa Sekerat ,Armadin, yang juga berada di lokasi siang ini.
Dihubungi sekira pukul 12.10 wita, Armadin menjelaskan sejumlah personel dari Polsek Bengalon dan Danpos Bengalon dari Lanal Sangatta sudah turun dalam pencarian korban bernama Syahdan (17), yang merupakan warga Dusun Sekurau Bawah, Sekerat.
“Ada dari Polsek dengan Lanal Sangatta. Basarnas info tadi pagi dalam perjalanan, tapi mengalami kerusakan mobil di jalan. Mereka membawa peralatan medis dan perahu karet,” tutur Armadin.
Sejauh ini, kepolisian dan Lanal Sangatta terlihat mengerahkan masing-masing dua unit speed boat. Warga juga menerjunkan sekitar 20 perahu dari Desa Sekerat, Desa Sekurau dan Bengalon.

Diberitakan sebelumnya, Syahdan yang merupakan murid kelas 1 SMK di Bengalon itu, dinyatakan hilang saat memancing di sekitar pertambakan jalan PT. WTI menuju Pantai Sekurau.
 Dari salah satu rekan korban saat memancing, melihat jika korban diseret masuk ke dalam air oleh predator melata itu sekira pukul 20.00 wita, Sabtu (3/11) malam tadi. (*) CP.Klik Sengattak

Wednesday, October 26, 2016



Foto Bersama GBK
Pada Hari Selasa Tanggal 25 Oktober 2016 pukul 20.00 Bertempat di Pulau Kumala acara penutupan Festival Kota Raja merayakan Hari Ultah Tenggarong yang ke 234 tahun diadakan Pesta Lampion. Jumlah Lampion yang diterbangkan mencapai 5.000 Lampion dan diterbangkan oleh Bupati,Jajaran Pemkab Kukar, Masyarakat Umum dan dari berbagai Komunitas-Komunitas terbasuk GBK (Grub Bahasa Kutai)
Foto Bersama Para Pengurus GBK

Acara ditutup langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara Ibu Rita Widyasari beliau menerbangkan Lampion

Wakil Ketua GBK diwawancari oleh TV Lokal, mengenai Kegiatan GBK di Festival Kota Raja
Dari Komunitas Grub Bahasa Kutai hadir sekitar 50 orang anggota yang anggota dari Samarinda, Bontang, Kota Bangun, Kembang Janggut, Selerong, Sanggulan, Sebulu, Muara Kaman, Jonggon, Loa Kulu, Loa Janan dan Kota Raja sendiri...
Penyerahan Baju GBK kepada Ketua Kerukunan Wanita Kutai Bontang yang diserahkan langsung oleh Pendiri GBK
GBK juga kedatangan Keroan Kerukunan Wanita Kutai Bontang yang dipimpin oleh Ketua Iffa Rosita dan 3 rekan lainnya yang berangkat langsung dari Kota Bontang jam 2 siang. Penulis Surya Selerong/

Bupati Rita Widyasari Melepaskan Lampion terbang ke Langit

Monday, October 24, 2016


Sangatta – Pada Selasa, 15 November 2016 akan dilakukan pengukuhan Kepala Adat Besar Kutai, Kabupaten Kutai Timur di Gedung Serba Guna Bukit Pelanggi, Sangatta. Upacara pengukuhan ini menjadi pembuka rangkaian Semarak Pesta Adat, Pelas Tanah dan Pesona Budaya Kutai Timur 2016 yang akan berlangsung di Sangatta pada 15-20 November nanti. Membuka acara pengukuhan ini, akan dilakukan Ritual Beluluh di Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Kepala Adat Besar Kutai Timur di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi dengan diakhiri acara Tepung Tawar. Malamnya, akan dilakukan pembukaan Pesta Adat Pelas Tanah 2016 di Taman Bersemi Sangatta. Selama pesta budaya ini akan digelar berbagai kegiatan dan lomba. Pertunjukan musik dan tari daerah Kutai Timur yang akan dipersembahkan oleh para pelajar SMP dan SMA. Bukan hanya budaya lokal saja, tari-tarian dari daerah lain juga akan ditampilkan. Lomba tarian Jepen dan tari nusantara akan digelar. Bersanding dengan pertunjukan musik kontemporer dan aneka hiburan rakyat. Pertandingan olahraga yang digelar pada Pesta Adat kali ini adalah olahraga tradisional Lomba Perahu, Gassing, Sumpit, Behempas Bantal dan Enggrang. Lomba Perahu akan digelar di Danau Folder. Dalam kelas perorangan, beregu putra dan putri. Di lokasi yang sama juga akan digelar lomba Gasing. Sementara lomba Sumpit, Behempas Bantal dan Engrang dilakukan di Lapangan Taman Bersemi. Berbagai upacara adat juga dilakukan dalam Pesta Adat ini. Ritual Mendirikan Ayu, Bekenjong dan tentu saja Pelas Tanah. Pada ritual Pelas Tanah kali ini, penyembelihan Sapi akan dilakukan dan membuang kurban ke Sungai Lembak, Sapaso – Bengalon. Dalam kesempatan ini juga akan diluncurkan lomba desain logo pesona Kutai Timur dan Festival Kuliner Daerah

Thursday, October 20, 2016

Dok. GBK Bersama GBK Kota Bangun 2016

Surya Putra Selerong
Pada hari Minggu tanggal 25 September 2016, Komunitas atau Grub Bahasa Kutai atau lebih dikenal dengan nama(GBK) Toer ke Desa Liang Ilir Kota Bangun berkunjung odah Bu Aina Wafa salah satu anggota GBK Korwil Kota Bangun. Agenda kunjungan tersebut adalah Mempererat tali silaturahmi dengan anggota GBK di Kecamatan Kota Bangun tersebut Hadir juga GBK dari Kota Bangun Sebrang (Eko Rill, Neng Syahla & Antho Aries) dar Desa Kota Bangun (Bundha Faqih dan Abeh, Bunda Nurlaila, Susna) dan Boy Setiawan, Novie, Rohaliman, Fitri dari GBK Desa Rantau Hempang, GBK Tuan Rumah Liang (Ame Adam, Mulyadi,Ame Azila, Elna)
Odah Etam Jua
    Artis-artis GBK Kota Raja yang hadir Ketua GBK Ayya Ririn dan Keluarga, Muhammad Nur dan Keluarga, Walet Raffa dan Evie Sabrina, Wakil Ketua GBK yang paling ditunggu kehadirannya Cekgu Hendra Syaiful (banyak penggemarnya dikota bangun), Cikal dan Amenya,Ibun dan Alus Deloy dan hadir jua Pendiri GBK Putra Selerong
Wakil Ketua GBK Menyampaikan Sabutannya
     Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua GBK Sdr Hendra Syaiful Mengucapkan terima kasih kepada Bu Aina Wafa dan Keluarga sebagai tuan rumah dan anggota GBK Kota Bangun dan Grub Ceraw atas sambutannya kepada Kroan GBK, tidak lupa pada pertemuan tersebut ada sesi foto-foto bersama artis-artis GBK.. Penulis Surya Selerong

Monday, October 10, 2016

Berbagai macam tradisi adat mewarnai penutupan Erau Pelas Benua Guntung Kota Bontang 2016, yang berlangsung di Rumah Adat Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Minggu (9/10/2016) Tarian Kolosal sebagai sambutan para tamu undungan serta Perebahan Tiang Ayu dan Belimbur menjadi puncak kemeriahan penutupan Erau yang di nanti-nanti warga Kelurahan Guntung, maupun para wisatawan. "Kalau pada saat pembukaan Erau kemarin kita dibasahi dengan hujan, maka untuk penutupan Erau ini kita semua akan dibasahi dengan tradisi adat yaitu Belimbur atau siram-siraman," ucap Ismail, Dewan Adat dan Pengurus Lembaga Adat Kutai Kota Bontang. Belimbur yang merupakan simbol suka cita karena pada kesempatan ini masyarakat dapat berbaur dengan Kesultanan Kutai dan Pemerintah Kota Bontang. "Belimbur merupakan salah satu simbol suka cita pemimpin dengan masyarakatnya, bersenang-senang bersama, karena pemimpin seperti inilah yang sangat didambakan para masyarakat, pemimpin yang dekat dengan warganya, pemimpin yang tidak segan berada ditengah-tengah warganya," tambahnya. Panitia Penyelenggara Erau Pelas Benua mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bontang dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. "Kami ucapkan kepada Pemerintah Kota Bontang yang telah mendukung penuh acara ini, Kesultanan Kutai yang setiap tahunnya hadir pada acara Erau Guntung, dan seluruh pihak-pihak yang telah membantu terselenggarannya acara ini,"

Sunday, July 24, 2016

Pelatih Bali United FC Indra Sjafri menaruh kewaspadaan tinggi kepada Mitra Kukar saat kedua tim saling bentrok di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (23/7) sore WIB, pada pekan ke-11 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Mitra Kukar memiliki catatan bagus bila bertemu Bali United. Dari lima pertemuan, Mereka mampu meraih tiga kemenangan, dan masing-masing sekali imbang dan kalah. Indra mengaku tak menjadikan catatan itu sebagai patokan, dan telah belajar banyak gaya permainan Mitra Kukar. “Saya tidak peduli rekor Mitra Kukar saat berhadapan dengan kami. Hasil yang sudah lewat, baik menang maupun kalah, harus dijadikan pembelajaran untuk ke depannya menjadi lebih baik,” kata Indra. “Walau kami mengalahkan Barito Putera, kami tetap melakukan evaluasi, karena masih ada kelemahan yang terlihat. Apalagi Mitra Kukar punya banyak pemain bagus yang bisa menyulitkan kami.” Ambisi meraih poin sempurna juga dikumandangkan Nemanja Vidakovic. Striker Bali United ini ingin menghentikan kemandulannya dengan berusaha menjebol gawang Mitra Kukar. Hingga pekan kesepuluh, Vidakovic baru mengemas dua gol. SIMAK JUGA Indra Sebut Laga Lawan Mitra Kukar Akan Berjalan Menarik Mitra Kukar Siap Untuk Lawan Bali United Kapten Yakin Bali United Bisa Borong Poin “Saya yakin bisa mencetak gol ke gawang Mitra Kukar. Tapi jika ada yang punya peluang lebih baik, tidak masalah. Yang penting kemenangan tim,” tegas Vidakovic. Walau belum memperlihatkan ketajaman, Vidakovic menjadi salah satu pemain yang mendapat perhatian Mitra Kukar. Pelatih Subangkit mengaku sudah mengantongi sejumlah nama pemain lawan yang dianggap membahayakan. “Bali United tim yang bagus, kekuatan mereka merata. Sektor tengah dan depan perlu mendapat perhatian. Di sana ada Hendra Sandi, I Made Wirahadi, Yabe Roni, dan striker asing,” ungkap Subangkit. “Kami juga mewaspadai kecepatan pemain muda mereka. Melawan pemain muda Bali United kita harus berhati-hati.” Subangkit juga meminta pemain melupakan kekalahan dari Bhayangkara Surabaya United, dan fokus menghadapi Serdadu Tridatu. Ia juga berharap pemain pengganti bisa tampil lebih baik. “Seluruh pemain memang harus lupakan kekalahan kemarin. Tapi memang ada beberapa pemain yang kondisinya tidak bagus. Pemain lain, termasuk beberapa pemain asing, semua bisa turun bermain. Saya berharap pemain-pemain pengganti itu bisa bermain lebih baik,” imbuh Subangkit. (gk-67) Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim: Bali United: Rully Desrian; Ricky Fajrin, Agus Nova, Bobby Satria, Adi Parwa, Hasim Kipuw, Fadil Sausu, Hendra Sandi, Yabes Roni, Alsan Sanda, Nemanja Vidakovic. Mitra Kukar: Geri Mandagi; Saepuloh Maulana, Arthur Cunha, Syarizal, Zikri Akbar, Bayu Pradana, Rodrigo Dos Santos, Septian David Maulana, Hendra Bayauw, Yogi Rahadian, Marlon Da Silva.

Sunday, July 17, 2016

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jurjani (54) alias Ijur, tersangka pembunuh Azlya (4) bocah perempuan asal Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, akhirnya ditemukan. Berkat kerja keras tim Reserse Kriminal Polres Kota Balikpapan, pelaku akhirnya dapat dibekuk di daerah kilometer 5 Kota Balikpapan. Ijurn di sebuah kost-kostan pada pukul 19.30 malam. Tim Reskrim langsung bergerak setelah mendapat laporan dari warga bahwa seseorang yang mirip Ijur terlihat di sekitar daerah tersebut. Tersangka pembunuh Azlya itu saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan di Polda Kaltim. (*) 2. BREAKING NEWS: Pastikan Ijur yang Ditangkap, Sepupu Orangtua Azlya Sambangi Mapolda Sabtu, 16 Juli 2016 23:36 Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Afridho Septian TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rita, yang mengaku sebagai sepupu orangtua Nesya Nur Azlya (4) mendatangi area Reskrimum yang berada di lantai 3 Polda Kaltim, Sabtu (16/7/2016) malam. Rita mengaku, ia mendatangi Polda Kaltim bersama lima anggota keluarga lainnya untuk memastikan bahwa benar tersangka yang ditangkap adalah Ijur. Suasana sangat emosional. Beberapa anggota keluarga tampak sesenggukan setelah melihat secara tak sengaja sosok tersangka yang terlihat melalui celah pintu. Rita mengaku bawa dari informasi dan foto yang diterimanya, ia telah mengenali tersangka Ijur. Namun hal itu tetap tak menghalanginya mendatangi markas Polda Kaltim. (*) 3. PERISTIWA PEMBUNUHAN TERJADI pembunuhan terhadap bocah berinisial N di Kutai Timur, terjadi Kamis 7 Juli 2016 lalu. Neysa Nur Azlya, bocah perempuan berusia lima tahun yang tinggal di desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu pagi 10 Juli 2016 kemarin, ditemukan tewas mengenaskan. Jasad Neysa ditemukan di kawasan semak belukar oleh seorang warga, sekitar pukul 10.00 WITA. Jasad korban ditemukan di semak-semak dan tertutup dahan pohon kelapa. Di tangan sebelah kanan korban terdapat luka bakar sehingga kuat dugaan mayat anak perempuan tersebut adalah korban pembunuhan dan saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian. Bocah perempuan anak dari Faturrahman, Ketua DPC PKS kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur itu sejak Kamis 7 Juli dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebelumnya, Neysa hilang usai dibawa seorang pria. (*)

Blogroll

By Surya Putra Selerong. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Random Posts

Social Share

Sponsor

Recent comments

Profile

My photo
Selerong, Indonesia, Kalimantan Timur, Indonesia
Surya Putra Selerong

Followers

Powered By Blogger

Blogger templates

Recent Comments

Pages

Bahasa Kutai

Popular Posts