Pelatih Bali United FC Indra Sjafri menaruh kewaspadaan tinggi kepada Mitra Kukar saat kedua tim saling bentrok di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (23/7) sore WIB, pada pekan ke-11 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Mitra Kukar memiliki catatan bagus bila bertemu Bali United. Dari lima pertemuan, Mereka mampu meraih tiga kemenangan, dan masing-masing sekali imbang dan kalah. Indra mengaku tak menjadikan catatan itu sebagai patokan, dan telah belajar banyak gaya permainan Mitra Kukar.
“Saya tidak peduli rekor Mitra Kukar saat berhadapan dengan kami. Hasil yang sudah lewat, baik menang maupun kalah, harus dijadikan pembelajaran untuk ke depannya menjadi lebih baik,” kata Indra.
“Walau kami mengalahkan Barito Putera, kami tetap melakukan evaluasi, karena masih ada kelemahan yang terlihat. Apalagi Mitra Kukar punya banyak pemain bagus yang bisa menyulitkan kami.”
Ambisi meraih poin sempurna juga dikumandangkan Nemanja Vidakovic. Striker Bali United ini ingin menghentikan kemandulannya dengan berusaha menjebol gawang Mitra Kukar. Hingga pekan kesepuluh, Vidakovic baru mengemas dua gol.
SIMAK JUGA
Indra Sebut Laga Lawan Mitra Kukar Akan Berjalan Menarik
Mitra Kukar Siap Untuk Lawan Bali United
Kapten Yakin Bali United Bisa Borong Poin
“Saya yakin bisa mencetak gol ke gawang Mitra Kukar. Tapi jika ada yang punya peluang lebih baik, tidak masalah. Yang penting kemenangan tim,” tegas Vidakovic.
Walau belum memperlihatkan ketajaman, Vidakovic menjadi salah satu pemain yang mendapat perhatian Mitra Kukar. Pelatih Subangkit mengaku sudah mengantongi sejumlah nama pemain lawan yang dianggap membahayakan.
“Bali United tim yang bagus, kekuatan mereka merata. Sektor tengah dan depan perlu mendapat perhatian. Di sana ada Hendra Sandi, I Made Wirahadi, Yabe Roni, dan striker asing,” ungkap Subangkit.
“Kami juga mewaspadai kecepatan pemain muda mereka. Melawan pemain muda Bali United kita harus berhati-hati.”
Subangkit juga meminta pemain melupakan kekalahan dari Bhayangkara Surabaya United, dan fokus menghadapi Serdadu Tridatu. Ia juga berharap pemain pengganti bisa tampil lebih baik.
“Seluruh pemain memang harus lupakan kekalahan kemarin. Tapi memang ada beberapa pemain yang kondisinya tidak bagus. Pemain lain, termasuk beberapa pemain asing, semua bisa turun bermain. Saya berharap pemain-pemain pengganti itu bisa bermain lebih baik,” imbuh Subangkit. (gk-67)
Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim:
Bali United: Rully Desrian; Ricky Fajrin, Agus Nova, Bobby Satria, Adi Parwa, Hasim Kipuw, Fadil Sausu, Hendra Sandi, Yabes Roni, Alsan Sanda, Nemanja Vidakovic.
Mitra Kukar: Geri Mandagi; Saepuloh Maulana, Arthur Cunha, Syarizal, Zikri Akbar, Bayu Pradana, Rodrigo Dos Santos, Septian David Maulana, Hendra Bayauw, Yogi Rahadian, Marlon Da Silva.
Sunday, July 24, 2016
Sunday, July 17, 2016
- 7:05 AM
- Surya Selerong
- No comments
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jurjani (54) alias Ijur, tersangka pembunuh Azlya (4) bocah perempuan asal Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, akhirnya ditemukan.
Berkat kerja keras tim Reserse Kriminal Polres Kota Balikpapan, pelaku akhirnya dapat dibekuk di daerah kilometer 5 Kota Balikpapan.
Ijurn di sebuah kost-kostan pada pukul 19.30 malam.
Tim Reskrim langsung bergerak setelah mendapat laporan dari warga bahwa seseorang yang mirip Ijur terlihat di sekitar daerah tersebut.
Tersangka pembunuh Azlya itu saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan di Polda Kaltim. (*)
2. BREAKING NEWS: Pastikan Ijur yang Ditangkap, Sepupu Orangtua Azlya Sambangi Mapolda
Sabtu, 16 Juli 2016 23:36
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Afridho Septian
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rita, yang mengaku sebagai sepupu orangtua Nesya Nur Azlya (4) mendatangi area Reskrimum yang berada di lantai 3 Polda Kaltim, Sabtu (16/7/2016) malam.
Rita mengaku, ia mendatangi Polda Kaltim bersama lima anggota keluarga lainnya untuk memastikan bahwa benar tersangka yang ditangkap adalah Ijur.
Suasana sangat emosional. Beberapa anggota keluarga tampak sesenggukan setelah melihat secara tak sengaja sosok tersangka yang terlihat melalui celah pintu.
Rita mengaku bawa dari informasi dan foto yang diterimanya, ia telah mengenali tersangka Ijur.
Namun hal itu tetap tak menghalanginya mendatangi markas Polda Kaltim. (*)
3. PERISTIWA PEMBUNUHAN TERJADI
pembunuhan terhadap bocah berinisial N di Kutai Timur, terjadi Kamis 7 Juli 2016 lalu. Neysa Nur Azlya, bocah perempuan berusia lima tahun yang tinggal di desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu pagi 10 Juli 2016 kemarin, ditemukan tewas mengenaskan.
Jasad Neysa ditemukan di kawasan semak belukar oleh seorang warga, sekitar pukul 10.00 WITA. Jasad korban ditemukan di semak-semak dan tertutup dahan pohon kelapa.
Di tangan sebelah kanan korban terdapat luka bakar sehingga kuat dugaan mayat anak perempuan tersebut adalah korban pembunuhan dan saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian.
Bocah perempuan anak dari Faturrahman, Ketua DPC PKS kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur itu sejak Kamis 7 Juli dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebelumnya, Neysa hilang usai dibawa seorang pria. (*)
Subscribe to:
Posts (Atom)