Friday, August 26, 2011
- 10:21 AM
- Surya Selerong
- No comments
Longsor, 10 Rumah Warga Sebulu Masuk Sungai
TENGGARONG – Kemarin malam (25/8) sekitar pukul 21.00 Wita, sebanyak 10 rumah warga di Rt 02, Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masuk kedalam sungai karena tanah yang berada dibawah rumah mengalami longsor.” Ada 10 rumah mas, bahkan menara Masjid Al-Izhar hingga bengkel motorpun juga ikut roboh,” kata Muhammad warga setempat saat dihubungi Koran Kaltim malam kemarin.
Akibat longsor tersebut setidaknya sepanjang 150 meter tanah ambruk dan terturun, bahkan 10 rumah warga yang letaknya tepat berada dipinggiran sungai ikut masuk kedalam sungai dan nyaris larut.” Saat kejadian semua penghuni rumah ada yang sedang berada diluar, tapi ada beberapa pemilik rumah yang berada didalam langsung berusaha lari keluar, beruntung semuanya berhasil menyelamatkan diri,” ucapnya.
Sebelum kejadian, ucap Muhammad, kondisi tanah disekitar lokasi kejadian sudah retak. Bahkan, tambahnya, pipa PDAM juga bocor.” Sebenarnya sudah dikhawatirkan akan terjadi hal seperti ini, tapi tiba-tiba saja longsor ini terjadi malam ini (Rabu,Red). Bahkan, saat ini masih ditakutkan longsor ini akan melebar karena jarak rumah saya hanya berkisar 50 meter dari lokasi kejadian,” terangnya.
Mengenai kondisi usai kejadian tersebut, Muhammad mengatakan, saat ini listrik padam sehingga situasi di lokasi kejadian sangat gelap hanya dibantu cahaya senter saja. Selain itu, akibat longsor tersebut jalan semenisasi di Desa Sebulu Ilir tersebut terputus.” Untuk mengantisifasi akan adanya longsor susulan, kejadian tersebut langsung diumumkan melalui Masjid. Selain itu, polisi juga telah melakukan pemasangan police line,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sebulu AKP Andre Anas saat dihubungi mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan evakuasi terhadap para korban. Dan berdasarkan data yang didapat, setidaknya ada 11 rumah dan menara Masjid yang terkena longsor dan masuk kedalam sungai.” Untuk indikasi adanya korban jiwa belum ada, dan mengenai penyebab pasti longsor tersebut belum bisa diketahui. Tapi, sekitar satu bulan lalu kondisi tanah dilokasi kejadian sudah retak,” tuturnya kepada Koran Kaltim.
Andre menerangkan, untuk mengantisifasi adanya korban jiwa akibat banyak warga yang datang untuk melihat langsung musibah tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan pemasangan garis polisi.” Kami langsung melakukan penangangan awal, nanti kalau ada perkembangan lain akan kami sampaikan,” ucapnya. (bio)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment